Nama :
Amelia
NPM :
15209886
Kelas :
3EA11
Mata Kuliah :
Bahasa Indonesia 2
Dalam
setiap aktivitas, tidak jarang ditemukan masalah garis tunggu (waiting lines) atau lebih kita kenal
dengan masalah antrian (Queus), garis
tunggu dimana seseorang harus mengantri dan menunggu untuk dilayani. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya konsumen yang menggunakan sistem jasa tersebut, namun
terbatasnya sumber daya dalam sistem jasa tersebut menyebabkan konsumen untuk
menunggu giliran (Diwangkara, 2005).
Teori
antrian memegang peranan penting dalam industri manufaktur maupun jasa. Model
antrian digunakan untuk mengetahui kinerja antrian yang diwakili oleh rata-rata
panjang antrian, rata-rata waktu menunggu dalam antrian, dan rata-rata utilitas
server (Taha, 2003). Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan
melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas pelayanan, sehingga
pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan
kesibukan layanan. Antrian dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya dapat dilihat
dalam aktivitas misalnya; mengantri pada saat membeli tiket bus way, bayar
tiket tol, loket bank, kasir supermarket, loket tempat hiburan, loket stasiun
kereta api, dan masih banyak contoh antrian yang sering kita jumpai
(Diwangkara, 2005).
Sistem
antrian ini dapat dirancang lebih efisien dengan menggunakan Teori Antrian.
Sistem Antrian sangat penting untuk dilaksanakan terutama bagi suatu perusahaan
jasa demi untuk menciptakan kedisiplinan waktu dan juga kontinuitas perusahaan
tersebut.
PT
Indosat sebagai salah satu pemain lama dalam industri telekomunikasi Indonesia
berdasarkan jumlah pelanggan selular juga berkomitmen untuk selalu memenuhi
kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang. Tidak hanya menjaga kualitas
produk, Indosat juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam upaya memberikan pelayanan bagi
masyarakat luas agar dapat menikmati layanan selular berkulitas, Indosat
menyediakan berbagai fasilitas pelayanan untuk pelanggan, salah satunya Galeri
Indosat. Jumlah pelanggan yang datang ke Galeri Indosat meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah pelanggan selular Indosat tiap tahunnya. Peningkatan
jumlah pelanggan yang datang ke Galeri Indosat menyebabkan bertambahnya jumlah
antrian. (Subagyo, 2000) ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi
dalam seluruh sistem antrian :
1.
Single
Channel – Single Phase
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki
sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
2.
Single
Channel – Multi phase
Istilah Multi
Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara
berurutan ( dalam Phase – phase).
Sebagai contoh: pencucian mobil.
3.
Multi Channel
– Single Phase
Sistem Multi
Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh tunggal, sebagai contoh model ini adalah
antrian pada teller sebuah bank.
4.
Multi Channel
– Multi Phase
Sistem Multi
Channel – Multi Phase mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap
tahapnya. Sebagai contoh, pelayanan kepada pasien di rumah sakit mulai dari
pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran.
Mengingat
antrian yang terjadi terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan maka dalam
penulisan ilmiah ini penulis mencoba suatu antrian sederhana dengan menggunakan
multi channel single phase pada
Galeri Indosat. Dan berdasarkan uraian tersebut diatas telah mendorong penulis
untuk mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN
PADA GALERI PT INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar