Minggu, 07 November 2010

BAB I Konsep, Aliran, dan Sejarah Koperasi

Minggu ke 1

KONSEP KOPERASI


 Konsep Koperasi Barat
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat :
o Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan.
o Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
o Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakat.i
o Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
o Promosi kegiatan ekonomi anggota.
o Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.
Dampak koperasi secara tidak langsung adalah sebagai berikut:
o Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
o Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan metode produksi.
o Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.

 Konsep Koperasi Sosialis
Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.

 Konsep Koperasi Negara Berkembang


o Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
o Perbedaan dengan Konsep Sosialis, pada konsep Sosialis, tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif sedangkan konsep koperasi negara berkembang, tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.


LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
 Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan lairan koperasi
 Aliran Koperasi


 Aliran Yardstick

o Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
o Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
o Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
o Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.



 Aliran Sosialis

o Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
o Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia


 Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
o Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
o Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
o Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.


SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
 Sejarah Lahirnya Koperasi

o 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit.
o 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
o 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen.
o 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.
o 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.


 Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia

o 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.
Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”
o 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
o 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
o 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
o 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
o 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi.
o 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
o Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi


soal


1. Apa yang dimaksud dengan konsep negara sosialis…
a. Organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan
b. Pengembangan social ekonomi sejumlah produsen skala kcil maupun pelanggan
c. Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
d. Konsep negara dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota.

2. Dibawah ini merupakan aliran-aliran koperasi kecuali …
a. Aliran Cooperative
b. Aliran Yardstick
c. Aliran Sosialis
d. Aliran Persemakmuran

3. “Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi” merupakan isi dari aliran …
a. Aliran Coopertive
b. Aliran Sosialis
c. Aliran Persemakmuran
d. Aliran Yardstick

4. “Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan rakyat” merupakan isi dari aliran …
a. Aliran Yardstick
b. Aliran Persemakmuran
c. Aliran Cooperative
d. Aliran Sosialis

5. “Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat” merupakan isi dari aliran …
a. Aliran Yardstick
b. Aliran Persemakmuran
c. Aliran Cooperative
d. Aliran Sosialis

6. Tahun berapakah dibentuknya pusat koperasi pembelian “The Cooperative Whole Sale Society” (CWS) …
a. 1863
b. 1864
c. 1862
d. 1861

7. Tahun 1808-1883 koperasi berkembang di Denmark yang dipelopori oleh …
a. Lasalle
b. Fredrich W. Raiffeisen
c. Herman Schulze
d. Rochdale




8. Dimanakah terbentuknya ICA (International Cooperative Alliance) pada tahun 1896 …
a. London
b. Paris
c. New York
d. Los Angeles

9. Pada tanggal berapakah diselenggarakan kongres gerakan koperasi se jawa yang petama di Tasikmalaya …
a. 14 Juli 1947
b. 13 Juli 1947
c. 11 Juli 1947
d. 12 Juli 1947

10. Pada tahun berapakah diselenggarakan musyawarah nasional koperasi I di Surabaya …
a. 1960
b. 1959
c. 1961
d. 1962


jawaban

1. C
2. A
3. D
4. B
5. B
6. C
7. C
8. A
9. D
10. C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar