Minggu, 04 November 2012

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis

Dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan John Stuart Mill pada abad ke 19 sebagai kritik atas dominasi hukum alam. Teori ini juga disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happines theory) dan teori teleologis.
Konsep dasar teori ini adalah suatu perbuatan yang secara moral adalah benar, jika:
·      Membuat hal yang terbaik untuk banyak orang
·      Mampu memberi manfaat bagi setiap orang
·      Mendapatkan manfaat terbaik dari manfaat-manfaat dari kemungkinan yang dipertimbangkan
Etika Utilitarianisme
Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832) adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
·      Pertama, manfaat
·      Kedua, manfaat terbesar
·      Ketiga, manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang

Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
·      Pertama, Rasionalitas.
·      Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
·      Ketiga, Universalitas.
Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai Standar Penilaian
·      Pertama, etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
·      Kedua, etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis:
·      Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
·      Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalan kerangka uang.
·      Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis , berkaitan dg Analisis keuntungan dan kerugian :
·      Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
·      Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai berdasarkan keuntungan yang menyangkut aspek-aspek moral.
·      Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.
Kelemahan Etika Utilitarisme
·      Pertama, manfaat merupakan konsep yang begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
·      Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
·      Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
·      Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
·      Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan proiritas di antara ketiganya
·      Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar