Dikembangkan oleh Jeremy Bentham
dan John Stuart Mill pada abad ke 19 sebagai kritik atas dominasi hukum alam. Teori ini juga disebut sebagai teori
kebahagiaan terbesar (the greatest happines theory) dan teori
teleologis.
Konsep dasar teori ini adalah suatu perbuatan yang secara
moral adalah benar, jika:
· Membuat hal
yang terbaik untuk banyak orang
· Mampu memberi
manfaat bagi setiap orang
· Mendapatkan
manfaat terbaik dari manfaat-manfaat dari kemungkinan yang dipertimbangkan
Etika Utilitarianisme
Dikembangkan
pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832) adalah tentang bagaimana menilai
baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara
moral.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
· Pertama, manfaat
· Kedua, manfaat terbesar
· Ketiga, manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang
Bertindaklah sedemikian rupa
sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak
mungkin orang.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
· Pertama, Rasionalitas.
· Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap
pelaku moral.
· Ketiga, Universalitas.
Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai Standar
Penilaian
· Pertama, etika utilitarianisme digunakan sebagai proses
untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
· Kedua, etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi
tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu
dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan
kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi
perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka
Etika bisnis:
· Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg
dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
· Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan
dalan kerangka uang.
· Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka
panjang
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat
kebijaksanaan bisnis , berkaitan dg Analisis keuntungan dan kerugian :
· Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan
dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
· Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan
kerugian, dinilai berdasarkan keuntungan yang menyangkut aspek-aspek moral.
· Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu
dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.
Kelemahan Etika Utilitarisme
· Pertama, manfaat merupakan konsep yang begitu luas shg dalam
kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
· Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius
nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu
tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
· Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius
kemauan baik seseorang
· Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat
dikualifikasi.
· Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme
saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan proiritas di
antara ketiganya
· Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok
minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar